PILPRES 2014, LIMA ORANG YANG SERING DISEBUT-SEBUT SEBAGAI CAPRES
Jakarta Pemilu 2014 tak sampai dua tahun lagi digelar. Sejumlah
kandidat capres mulai didorong oleh sejumlah parpol dan juga kelompok untuk
maju di Pilpres. Siapa saja mereka?
Banyak tokoh lintas
partai memprediksi tiga nama kandidat capres hampir pasti muncul di pemilu
2014. Selebihnya, sangat bergantung kepada ambang batas pengajuan capres
(Presidential Threshold) yang sedang direvisi di DPR.
"Sangat
bergantung syarat pengajuan capres. Kalau mengacu UU yang sekarang ini kan
minimal parpol pengusung memperoleh 20 persen kursi DPR dan 25 persen perolehan
pileg, ini tentu cukup berat. Mengacu pada UU Pilpres yang sekarang, paling
banyak ada 3 pasang capres," kata anggota Dewan Pembina Partai Gerindra,
Martin Hutabarat saat berbincang, Jumat (6/7/2012).
Namun demikian, UU
Pilpres sedang dalam proses revisi di DPR. Besar kemungkinan presidential
threshold bisa diturunkan hingga angka 15 persen kursi di DPR saja.
"Andaikata
syarat pengajuan capres diturunkan menjadi 15 persen saja maka paling banyak
ada 5 pasang capres seperti di pemilu 2004 lalu," kata Martin.
Lalu siapa saja
capres yang sudah mulai didorong Parpol untuk Pemilu 2014?
1. Megawati Soekarnoputri
Ketua Umum
PDIP Megawati Soekarnoputri sudah tiga kali mengikuti Pilpres. Meski belum
berhasil, sejumlah kalangan di PDIP masih optimis Megawati mampu kembali
berjaya di Pilpres 2014.
"Kalau
bicara kader PDIP pasti mendukung Ibu Megawati. Kalau dibilang arus bawah pecah
tidak mendukung Ibu Mega itu tidak benar," kata Ketua DPP PDIP, Maruarar
Sirait.
Meskipun
PDIP belum memutuskan siapa capres yang akan diusung, tapi dukungan di internal
PDIP terus menguat. Hasil survei juga menunjukkan popularitas Mega masih
sebagai capres yang terkuat.
"Faktanya
dalam berbagai survei yang dilakukan oleh Indo Barometer, LSI, dan CSIS Ibu
Mega masih capres nomor satu, hanya satu survei yang nomor satunya
Prabowo," kata Maruarar.
Namun
demikian memang capres PDIP akan diputuskan sendiri oleh Megawati. "PDIP
pastinya belum memutuskan capres, namun sekali lagi sebagai kader PDIP pasti
mendukung Ibu Megawati," lanjut Maruarar.
2. Prabowo Subianto
Ketua
Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto hampir dipastikan akan maju
dalam pilpres 2014. Bersama Megawati Soekarnoputri, saat ini Prabowo juga
memuncaki sejumlah survei yang dilakukan oleh lembaga survei di Indonesia.
"Jadi
memang yang sudah pasti nyapres adalah Pak Prabowo, Pak Ical, dan Ibu Mega
masih mungkin. Kalau kemudian 5 capres ya ada mungkin ada kandidat lain tapi
belum bisa kita baca dari sekarang," kata anggota Dewan Pembina Partai
Gerindra, Martin Hutabarat.
Gerindra
saat ini dalam posisi gas penuh mempersiapkan pencapresan Prabowo Subianto.
Semua jaringan hingga akar rumput dikerahkan untuk memenangkan pencapresan
Prabowo, meski deklarasi pencapresan belum dilakukan.
"Ya
kita gas pol. Kita tahu popularitas Pak Prabowo saat ini terus meningkat, kita
yakin sekali Pak Prabowo akan terpilih menjadi presiden di pilpres 2014,"
kata Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani
3. Aburizal Bakrie
Ketua Umum
Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) adalah kandidat capres yang sudah
mendeklarasikan diri menjadi capres. Di survei terakhir, popularitas Ical
berada di kisaran nomor urut 3 sampai 4 di bawah Megawati dan Prabowo.
Meski
demikian kalangan Dewan Pertimbangan Partai Golkar akan terus memantau
popularitas Ical ke depan. Karena Ical pernah menjanjikan akannyapres jika tingkat elektabilitasnya
mencapai minimal 20 persen.
"Secara
formal pencapresan Aburizal Bakrie sudah selesai (final). Tapi kami juga
mengatakan bahwa penetapan saudara Aburizal sebagai calon presiden, tetap kita
cermati terus berkaitan elektabilitasnya. Saudara Aburizal menyebut angka 20
persen, sekarang ini menurut beberapa lembaga survei ada yang mengatakan 17
persen ada yang mengatakan sedikit di atas 20 persen," kata Ketua Dewan
Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung.
Langkah
pencapresan Ical juga tak mudah, dinilai banyak pihak cukup terjal. Saat
deklarasi pencapresan Ical digelar, anggota Komisi VIII DPR dari Golkar
Zulkarnaen Djabbar ditetapkan menjadi tersangka kasus korupsi pengadaan Alquran
Kemenag. Meski belum memecat Zulkarnaen seperti desakan internal, Ical telah
menginstruksikan perbaikan partai.
"Pak
Ical sudah menginstruksikan sejauh mana keterlibatannya, sejauh apa dan
bagaimana memperbaiki kerusakan di partai," kata Wasekjen Partai Golkar,
Nurul Arifin
4. Hatta Rajasa
Popularitas
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa memang belum menunjukkan
angka signifikan. Namun PAN mendorong penuh pencapresan Hatta.
"Kalau
semua kader PAN ditanya siapa capresnya, pasti jawabannya Pak Hatta
Rajasa," kata Sekjen PAN Taufik Kurniawan.
Popularitas
Hatta Rajasa menurut survei terakhir memang belum masuk tiga besar. Tapi PAN
menepis Hatta Rajasa nantinya hanya muncul sebagai cawapres.
"Sesuai
dengan Rakornas bulan lalu kita sepakati penguatan infrastruktur partai. Kita
konsolidasi menyentuh ke tingkat pedesaan dan ranting. Kita akan menggelar
Rakornas pada bulan Oktober 2012 yang intinya kita memantapkan menindaklanjuti
hasil Rakornas lalu bahwa target PAN dua digit di pemilu 2014 dan memantapkan
pencapresan Ketua Umum PAN Pak Hatta Rajasa," katanya.
PAN
menghitung ada 4 kandidat lain yang harus dihadapi Hatta Rajasa. Tentu mereka
bulan lawan mudah bagi Hatta.
"Jadi
kalau ada 5 capres yang muncul adalah Hatta Rajasa, Prabowo, Aburizal,
Megawati, dan Djoko Suyanto," prediksinya.
5. Ani Yudhoyono
Meski
belakangan ini orang terdekat SBY meredam isu pencapresan istri Presiden SBY,
Ani Yudhoyono, namun di internal PD usul ini masih cukup kuat. Meskipun capres
PD pada akhirnya ditentukan Majelis Tinggi yang dipimpin oleh Ketua Dewan
Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono.
Memang
popularitas Ani Yudhoyono belum masuk 3 besar capres dalam survei-survei
terakhir. Namun Ani Yudhoyono adalah kandidat capres terpopuler dari PD saat
ini. Tapi untuk Ani Yudhoyono ini perlu mencatat pernyataan dari SBY. Sang
suami yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat kerap menegaskan, anak dan
istrinya tidak akan maju di 2014.
"Ya
kami sepakat capres PD menunggu Majelis Tinggi paling cepat akhir 2013
diputuskan. Kalau Bu Ani masuk daftar kandidat capres kulihat dia pantas
masuk," kata Ketua DPP PD, Ruhut Sitompul.
Menurut
Ruhut, Ani memiliki gaya kepemimpinan menarik. Kalau Ani Yudhoyono terpilih,
menurutnya, sudah piawai memimpin Indonesia seperti SBY.
"Ibu
Ani kan istrinya Pak SBY, sering ikut Pak SBY kemana-mana. Beliau banyak
belajar gaya kepemimpinan dari Pak SBY dan ayahnya. Pak SBY itu sayang nggak
boleh 3 periode, kalau 3 periode beliau menang lagi, tapi Pak SBY kan taat
hukum," paparnya.
Namun,
menurut Ruhut, PD juga masih punya banyak stok capres lain. Pada akhirnya,
Majelis Tinggi PD yang menentukan.
"Pak
Pramono Edhie, dia pantas, memang capres harus bersih dari ujung kaki sampai
ujung kepala. Tapi capres PD paling cepat dimunculkan akhir 2013," katanya
Komentar
Posting Komentar