Hukum perburuhan Saudi Arabia tidak menyebutkan sponsor



 


JEDDAH: ARAB NEWS
Kamis 12 Juli 2012
UU Ketenagakerjaan baru Saudi, yang dikeluarkan pada 1426H melalui keputusan kerajaan, tidak menyebutkan sistem sponsor, juru bicara dari Departemen Tenaga Kerja mengatakan kemarin.
Dia mengomentari permintaan yang dibuat oleh Masyarakat Nasional untuk Hak Asasi Manusia untuk memo sistem sponsor negara.
Hattab Al-Anazi, mengatakan kepada harian Arab Alsharq: "Saat ini sponsor disebut sebagai majikan."
Dia mengatakan hubungan antara majikan dan pekerja akan ditentukan oleh kontrak.
Dalam pernyataan sebelumnya Deputi Menteri Tenaga Kerja Ahmad Al-Humaidan kata kementerian itu telah mulai mengambil langkah-langkah praktis yang bertujuan scrapping sponsor (kafala) sistem.
Dia menambahkan: "Kami telah mulai mengubah beberapa istilah teknis yang berkaitan dengan sistem sponsor, seperti mengubah 'transfer sponsor' istilah (naql kafala) untuk 'mentransfer jasa."
"Langkah-langkah lain termasuk sponsor mencegah dari memegang paspor pekerja asing dan membatalkan kondisi untuk mendapatkan persetujuan pihak sponsor bagi pekerja untuk membawa keluarga mereka ke Kerajaan."
Al-Humaidan mencatat pelayanan diganti beberapa ketentuan dalam sistem kafala dengan peraturan baru yang mengatur hubungan antara majikan dan pekerja asing.
"Jika Anda melihat salah satu peraturan, Anda tidak dapat melihat apapun yang menunjuk ke sistem sponsor.
"Kementerian mampu menghapus semua pembatasan yang diberlakukan oleh sponsor pada pekerja mereka." Wakil menteri mengatakan scrapping sistem sponsor dan mengurangi pembatasan pada pasar tenaga kerja harus diperhitungkan dalam perspektif yang tepat.
"Ini tidak berarti bahwa orang asing bisa masuk Kerajaan dan kemudian mencari pekerjaan di pasar kerja lokal. Ini tidak masuk akal dan tidak seharusnya terjadi di Kerajaan "Al-Humaidan menekankan kementerian itu berusaha keras untuk melindungi hak-hak pekerja asing tanpa merugikan kepentingan majikan mereka.. Al-Anazi kata kementerian itu telah memperkenalkan sejumlah langkah korektif untuk menata kembali pasar tenaga kerja dan meningkatkan kesempatan kerja bagi warga Saudi di sektor swasta.
Juru bicara itu mengatakan beberapa pengamatan yang dilakukan oleh NSHR tentang pelayanan itu bertentangan dengan fakta. Mengacu pada komentar NSHR pada program Nitaqat, Al-Anazi mengatakan berperan penting dalam menciptakan 242.000 lapangan kerja baru bagi warga Saudi dalam waktu satu tahun, termasuk 54.000 lapangan pekerjaan bagi perempuan. "Anda harus tahu bahwa kami mampu mengisi hanya 71.000 pekerjaan sejak kerja perempuan mulai beberapa tahun lalu." //http://www.arabnews.com/labor-law-doesn%E2%80%99t-mention-sponsors

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dewan Perwakilan Monyet

JEJAK SANG PENABUR BENIH

Ulama Saudi: Awal Puasa 20 Juli