Analis: Iran mampu routing militer Israel jika diserang


    File photo shows Islamic Revolution Guards Corps launching a short-range missile during the second day of military exercises, codenamed Great Prophet-7.
     Seorang analis militer Amerika mengatakan jika terjadi serangan militer terhadap Iran mungkin oleh Israel, Teheran akan dapat dengan cepat mengusir militer Israel yang sudah terkena tingkat tinggi perbedaan internal.


    Dalam sebuah artikel yang dipublikasikan di situs Press TV, Gordon Duff, mencatat bahwa dalam kasus serangan, tentara Israel akan mudah tersingkir oleh Iran, karena tidak memiliki kemampuan operasi logistik dan sudah berhadapan dengan populasi yang meminta untuk mengakhiri wajib militer.

    "Orang-orang muda Israel  mengatakan mereka bosan dengan rasa takut terus-menerus  dan tidak lagi menemukan  'ancaman' dari rezim Likudist ," katanya.

    Analis menambahkan bahwa hingga 50 persen kaum muda Israel yang menolak wajib militer yang 'ultra-ortodoks Yahudi sudah dibebaskan.

    "Dalam sebuah wawancara dengan mantan atase militer AS di Israel, saya diberitahu bahwa hanya beberapa unit tentara Israel yang berkuwalitas dengan sisanya  kurang bagus," tambah Duff.

    Dia berargumen bahwa karena ketakutan atas Iran, Israel mungkin akan menjalankan akal  bulus apapun untuk melibatkan negara-negara lain dalam perang terhadap Iran.

    "Israel mungkin akan berusaha untuk memicu perang terhadap Iran dengan melakukan serangan terhadap AS, pasukannya di kawasan Teluk Persia atau pada sasaran NATO di Eropa, kemungkinan besar Olimpiade London .... Ada informasi yang sangat kredibel bahwa serangan terhadap Olimpiade  telah direncanakan, "katanya.

    Setelah menyerang kapal-kapal AS di Teluk Persia atau Olimpiade London, Duff menambahkan, Israel akan menggunakan lobi yang kuat di AS dan  media internasional untuk menyalahkan Iran terhadap apa yang terjadi.

    "Dengan ekonomi dunia di tepi keruntuhan , konflik besar, terutama yang bisa menggambar di Cina atau, lebih buruk lagi, menyajikan Amerika Serikat dalam peran agresor dan pengganti militer Israel , akan menjadi sejarah yang tidak berkelanjutan."." Demikian Analis menyimpulkan.http://www.presstv.ir

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dewan Perwakilan Monyet

JEJAK SANG PENABUR BENIH

Ulama Saudi: Awal Puasa 20 Juli