Pakistan protes suplai reflow NATO ke Afganistan


Pakistani protesters chant slogans during a demonstration condemning the reopening of NATO supplies to Afghanistan through Pakistan, in Karachi, July 15, 2012.
Ribuan warga Pakistan telah kembali turun ke jalan di selatan negara itu untuk memprotes keputusan Islamabad untuk membuka kembali rute pasokan NATO ke Afghanistan, berdasarkan laporan Press TV.

Para demonstran berkumpul di kota pelabuhan Karachi, Minggu, untuk melampiaskan kemarahan mereka atas keputusan pemerintah.

Demonstrasi ini telah diselenggarakan oleh Jamaat-e-Islami,  partai politik paling kuat di Pakistan.

Para pengunjuk rasa meminta Islamabad untuk segera menutup lorong-lorong,yang digunakan untuk transfer pasokan ke pasukan pimpinan Amerika  di Afghanistan.

Mereka berteriak, "Stop pasokan NATO" dan membawa spanduk bertuliskan, "Pemulihan pasokan NATO adalah lisensi untuk membunuh Muslim!"

Syed Munawar Hasan, presiden (amir) dari Jamaat-e-Islami, mengatakan kepada Press TV bahwa Pakistan harus meninjau kembali kebijakan luar negerinya.

"Kebijakan luar negeri kita harus [sebuah] kebijakan luar negeri yang independen, yang berarti bahwa kita harus menjaga prioritas kita sendiri dan bukan prioritas Amerika," tambahnya.

Dari Oktober 2001 sampai November 2011, Pakistan digunakan sebagai persinggahan utama untuk pasokan menuju pasukan pimpinan AS yang menduduki Afghanistan.

Pakistan memblokir jalan masuk setelah serangan udara yang dipimpin AS pada dua pos pemeriksaan di barat laut negara itu pada November 2011 yang menewaskan 24 tentara Pakistan.

Pada tanggal 4 Juli Islamabad setuju untuk membuka kembali penyeberangan setelah Menlu AS Hillary Clinton mengatakan ia "menyesali kerugian yang diderita oleh militer Pakistan."

Pekan lalu, lebih dari 50.000 warga Pakistan mengadakan "pawai panjang" protes dari kota timur Lahore ke ibukota.

Pada akhir pawai, para demonstran berkumpul di luar parlemen Pakistan dan meneriakkan, "Matilah Amerika Serikat" dan slogan-slogan anti-AS.

Pertahanan Pakistan Council (DPC), sebuah aliansi dari 40 kelompok agama dan partai politik, telah mengorganisir pawai.

Ketua DPC Maulana Samiul Haq telah bersumpah untuk  melanjutkan gerakan protes, dengan fokus "pada daerah dari mana pasokan  ke pasukan NATO di salurkan ke Afghanistan."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dewan Perwakilan Monyet

LINGKARAN

Tifatul: Jangan Lebay Karena Biaya SMS Naik "Orang nggak putus pacaran gara-gara terminasi."