Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2011

PUISI NOL H+00

Gambar
lalu pesta hingar bingar itu pun berakhir yang tersisa hanya sampah berserakan memenuhi ruang jiwa dan hati mereka hedonesme ada ratusan milyar uang dibakar dan dibuang sia-sia padahal di banyak bagian dunia orang-orang merintih kelaparan tertinggal dan jauh dari penghidupan dan pendidikan yang layak dan kita kehilangan jiwa bangsa timur yang perduli kita semakin menjauh dari diri sendiri lalu pesta hingar bingar itu pun berakhir yang tersisa hanya sampah berserakan

darah dan luka hati kami

Gambar
darah dan luka hati kami  tapi kami tak lagi bisa menangis  sebab  airmata telah kering oleh kemarahan sudah terlalu sering mata melihat darah mengalir  dan diam kami hari ini bukan berarti tak perduli  maka camkan dan dengarkan  sebab esok bangunan yang kau bangun pasti akan runtuh 

PENGHUJUNG DESEMBER

rintik hujan penghujung desember  jatuh titik di lembaran daun  dingin menggenangi akhir tahun  dan waktu bergerak lebih cepat untuk kita  yang telah belalu mungkin lebih panjang dan jauh  yang dihadapan mungkin lebih singkat dan dekat  dan tak seorang pun dapat melampoi waktu  bila tiba masaku  ku ingin tersenyum melepas jiwaku  terbang membubung ke langit seperti burung  dengan lambaian tangan seribu sahabat  yang bergetar dalam cinta  seindah kepak sayap kupu-kupu

DARATAN, LAUT DAN LANGIT

Gambar
daratan, laut dan langit adalah hati, pikiran dan keinginanku dalam penjelmaan alam bila hatimu seperti daratan maka takkan mengeluh oleh beban yang berat bila pikiranmu seperti lautan maka biarkan dia terus bergolak dan bila keinginanmu seperti langit maka biarkan dia terus membubung mencari ketinggian

MAKA BERSATULAH

Gambar
Add caption di tepi senja awan hitam melukis langit dan surya yang tenggelam ,memperjelas bentuknya aku bersama bumi melihat dari jauh dan menitipkan harapan pada bintang yang akan terbit setelahnya lewat doa panjang sang fakir yang dahaga pada kemunculan cahaya baru kami memohon lalu setiap aliran air meng-amin-kan dengan gemerciknya yang dalam maka bersatulah engkau seperti bulu sayap burung yang lembut maka bersatulah engkau seperti komponen mesin yang kuat maka bersatulah engkau sebab perubahan hanya bisa digerakkan oleh kepalan tangan yang kuat

MALAM

Bermainlah dihatiku seperti kerlip bintang di langit malam dan bernyanyilah engkau para pecinta selalu merindukan malam untuk menatap bulan dan menari dalam selimut jubah cinta seperti angin yang meliuk di puncak tertinggi bukit suci oh kekasih oh kekasih aku meriang dalam rindu padamu seperti ujung kemarau yang datang mendekat pada awal musim barat meranggaskan daun-daun di bumi untuk menghadirkan pucuk-pucuk tunas dan penciptaan berawal dari cinta seperti petani yang menitipkan bulir-bulir benih di ladang akan menjaganya hingga ke musim panen