Malam 13-1-1437

jiwaku di batas gelap
antara ada dan tiada
di arus waktu kini dan entah kapan
kenangan dan harapan
terbit menjadi mimpi yang samar
aku di sebuah perjalanan
mencari hakekat kesejatian
denting-denting lonceng di detak jantung terus berbunyi
mengalirkan cahaya pada seluruh sel hidupku
dalam irama sunyi yang luput
aku ingin bangkit
dalam putaran melawan arah jarum jam
dan melihat wujud fitrah yang menuntun

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dewan Perwakilan Monyet

LINGKARAN

Tifatul: Jangan Lebay Karena Biaya SMS Naik "Orang nggak putus pacaran gara-gara terminasi."