Penjaga Kebun Anggur, Penempuh Jalan Cinta
Aku hanya penjaga kebun anggur ini, Yang menanti dalam sunyi, di bawah langit tak bertepi. Di sini, dalam detak hati tanpa bunyi, Aku belajar dari bumi yang diam, dan dari angin yang menderu pergi. Tiap anggur kubelai dengan penuh kasih, seperti merawat janji rahasia yang tersembunyi, Anggur-anggur ini adalah doa-doa tanpa suara, mekar di ujung ranting, rindu pada Sang Pencipta. Cinta adalah jalan, tak terucap oleh bibir yang lemah, hanya jiwa yang berani yang sanggup berjalan pasrah, Di jalan ini, luka bukanlah musuh atau lawan, namun guru, yang mengubah derita menjadi ucapan kesyukuran. Kupetik setiap buah dengan hati bergetar,