Belajar Pada Sunyi



Belajar pada sunyi,
mengubur sepi yang tak lagi berwajah.
Aku ingin lebih banyak bicara
dalam diam yang tak memihak.

Ada gema di dasar dada,
tak terdengar, hanya terasa.
Seperti angin yang menyeberang perlahan,
membawa pesan tanpa suara.

Diam adalah rumahku kini,
tempat kata-kata tak perlu dikejar.
Hanya detak, hanya nafas,
mengisi celah yang tak terjamah.

Sudah itu saja.
Tidak lebih, tidak kurang.
Karena di sini,
sunyi adalah bahasa yang sempurna.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dewan Perwakilan Monyet

Penjaga Kebun Anggur, Penempuh Jalan Cinta

Selamat Pagi Kekasih