Google: Awas Ada Peretas yang Didukung Negara Techno = | Rabu, 6 Juni 2012 21:05 WIB
GOOGLE memperingatan penggunanya untuk berpikir mereka menjadi target dari peretas yang disponsori pemerintah. Sebab, sejumlah pengguna Google di China sudah mendapat pesan aneh.
"Peringatan: Kami percaya negara mensponsori peretas mungkin mencoba untuk berkompromi dengan account atau komputer anda," begita kata peringatan yang muncul di bagian atas browser mereka.
Seorang bekas wartawan di China mengkonfirmasi telah mendapatkan pesan tersebut. "Saya mendapat peringatan ini tiga kali," kata Mei, yang meminta untuk diidentifikasi untuk alasan keamanan.
Namun, Google tidak menuduh Pemerintah China berada di balik peretasan. Meskipun, perusahaan tersebut telah bersitegang dengan Beijing di masa lalu. Google menolak mengatakan pemerintah China berada di balik upaya tersebut.
"Kita tidak bisa masuk ke dalam rincian tanpa memberikan informasi yang akan membantu menemukan pelaku. Meskipun, analisa rinci kami sangat melihat ada keterlibatan negara atau kelompok yang disponsori negara," kata Eric Grosse, Google security engineering vice president.
Google menyarankan pengguna membuat password yang cukup kuat dan sering memperbaharuinya. Sebab, peringatan bukan berarti akun pengguna telah diretas. (CNN/TII)
"Peringatan: Kami percaya negara mensponsori peretas mungkin mencoba untuk berkompromi dengan account atau komputer anda," begita kata peringatan yang muncul di bagian atas browser mereka.
Seorang bekas wartawan di China mengkonfirmasi telah mendapatkan pesan tersebut. "Saya mendapat peringatan ini tiga kali," kata Mei, yang meminta untuk diidentifikasi untuk alasan keamanan.
Namun, Google tidak menuduh Pemerintah China berada di balik peretasan. Meskipun, perusahaan tersebut telah bersitegang dengan Beijing di masa lalu. Google menolak mengatakan pemerintah China berada di balik upaya tersebut.
"Kita tidak bisa masuk ke dalam rincian tanpa memberikan informasi yang akan membantu menemukan pelaku. Meskipun, analisa rinci kami sangat melihat ada keterlibatan negara atau kelompok yang disponsori negara," kata Eric Grosse, Google security engineering vice president.
Google menyarankan pengguna membuat password yang cukup kuat dan sering memperbaharuinya. Sebab, peringatan bukan berarti akun pengguna telah diretas. (CNN/TII)
Komentar
Posting Komentar