aku ingin mengajakmu berlari bersama matahari yang jejaknya meleleh di keningmu aku ingin mengajakmu berlari bersama laut yang ombaknya menghapus sisa debu aku ingin mengajakmu berlari bersama angin yang membadai di pusat kota diantara dering hp, ciuman kecil dan puisi yang terlantar aku ingin mengajakmu berlari di taman lereng bukit yang ditumbuhi bunga mawar aku ingin mengajakmu berlari dalam mimpi pohon jati yang tumbang lalu berubah menjadi tahta raja aku ingin mengajakmu berlari dalam waktu yang terus terpotong seperti kue tar hidangan ulang tahun aku ingin mengajakmu berlari sampai engkau tak lagi sanggup berlari aku ingin mengajakmu berlari hingga batas waktu berhenti aku ingin mengajakmu berlari menempuh jalan sejati yang membuka mata ikan tak pernah berhenti mencari