ENGKAU LELAKI BUMI TERAKHIR
ribuan merpati terbang bebas di hati setiap kepak sayapnya adalah getaran cinta yang meronta dalam iringan nyanyian kudus sang sufi melingkar di pucuk-pucuk kubah jiwa seperti bermain di hembusan angin dan taqdirnya menggenangi takaran waktu dan setiap senyuman pagi menjadi asing oh dia yang telah mencium wangi kesturi yang melihat cahaya dan mensucikan debu telapak kakinya padamu plus dan minus bertemu menjadi halilintar menggelegar menembus langit membidik firmanNya menembus batas air tertinggi Engkau lelaki bumi terakhir